Kondisi bangunan MI yang ada di Terara, Selasa (18/01/2022). (CBM/Gib). |
CBM - Lombok Timur - Tiga ruangan yang berada di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Yayasan Ponpes Aunul Ibaad NW Maji, Kecamatan Terara, Lotim, begitu memperihatinkan. Proses belajar mengajar pun menjadi terganggu akibat bangunannya hanya menggunakan dindik bedek, triplek dan beratapkan seng bekas saja.
Pasalnya, bangunan tersebut dibangun sejak tahun 2012 lalu dengan menggunakan dana Swadaya dari masyarakat setempat hingga sekarang belum atensi.
"Semulanya hanya dua ruangan, namun karena kondisi murid yang semakin bertambah, maka ruangan terpaksa disekat menjadi tiga ruangan," ungkap Muhammad, selaku Pengurus Ponpes, Selasa (18/01/22).
MI tersebut sebenarnya akan mempunyai ruangan baru, namun proses pembangunannya masih ada kendala anggaran. Sehingga saat ini proses pembelajaran masih dilaksanakan di ruangan yang sudah rusak.
"Dari proses pembangunan ruang yang mangkrak itu kita masih berhutang hingga sekarang makanya tidak bisa kita lanjutkan pembangunannya," ujarnya.
Ada sebanyak 160 siswa pada MI tersebut, namun keadaan bangunan yang sangat memprihatinkan mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu. Karna selain bangunan yang menggunakan bedek, kondisi ruangan juga begitu sempit ditambah dengan atap bangunan yang bocor.
"Keadaan bangunan begitu memperihatinkan namun tidak menyurutkan semangat para siswa untuk terus belajar," tuturnya.
Sebelumnya, pihak MI sudah mengajukan proposal kepada Kementrian Agama (Kemenag) Lotim guna melanjutkan pembangunan gedung sekolah tersebut, namun belum terealisasi hingga saat ini.
Posting Komentar untuk "Gedung Sekolah Memperihatinkan di Terara, Berimbas Proses Pembelajaran Kurang Nyaman"