38 Kali Digelar, Gerakan Pangan Murah Mampu Redam Inflasi di NTB

Gerakan Pangan Murah


 

MATARAM, CBM-Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan kembali menggencarkan Gerakan Pangan Murah sebagai langkah menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Raisah menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara rutin untuk memastikan ketersediaan pasokan, kestabilan harga, sekaligus mengendalikan inflasi daerah. Pelaksanaan terbaru berlangsung di Lapangan Pickleball Perumahan Pepabri Kelurahan Pagesangan Baru, Kamis (04/12/2025), dan menjadi kegiatan ke-38 sepanjang tahun ini menjelang HUT NTB ke-67.

“Selain menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, GPM juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT NTB ke-67 yang jatuh pada 17 Desember mendatang, sekaligus menyambut HKBN, terutama Hari Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Raisah menyebutkan, sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng. Melalui GPM, masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau karena dijual di bawah harga pasar.

“Dari kegiatan GPM ini, kami berharap harga pangan dapat tetap stabil. Kehadiran GPM membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih murah,” tambahnya.

GPM menyediakan berbagai komoditas seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan pokok lainnya, serta melibatkan UMKM yang menyediakan aneka produk makanan dan minuman. Perum Bulog juga menyalurkan beras SPHP sebagai bagian dari target distribusi nasional.

Program ini dinilai efektif meredam lonjakan harga di berbagai wilayah. Pemerintah Provinsi NTB memastikan GPM akan diperluas, terutama di daerah dengan akses pasar terbatas dan berpotensi mengalami tekanan inflasi pada periode konsumsi tinggi akhir tahun.

Posting Komentar untuk "38 Kali Digelar, Gerakan Pangan Murah Mampu Redam Inflasi di NTB"