Pemkab Lotim Rencanakan Alih Status RSLT Jadi Rumah Sakit Dhuafa

Bupati Lotim, H. Haerul Warisin


Lombok Timur (CBM) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berkomitmen memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, mengungkapkan rencana untuk menjadikan Rumah Sakit Lombok Timur (RSLT) di Labuhan Haji sebagai Rumah Sakit Dhuafa.


Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan Baznas Lombok Timur dan Baznas RI. Dukungan dari Baznas RI pun disiapkan, termasuk pembiayaan operasional rumah sakit selama dua tahun ke depan.


“Rumah sakit ini nantinya akan fokus memberikan layanan gratis untuk masyarakat miskin. Tujuannya agar pemerataan akses kesehatan bisa lebih dirasakan oleh semua kalangan,” jelas Haerul Warisin.


Ia menerangkan, pengalihan status RSLT juga mempertimbangkan efektivitas layanan kesehatan antara RSLT dengan RSUD Masbagik. Jika rencana tersebut berjalan, maka fasilitas dan peralatan medis RSLT akan dipindahkan ke RSUD Masbagik guna mempercepat pelayanan di rumah sakit tersebut.


Meski demikian, program ini masih menunggu lampu hijau dari Baznas Pusat. “Insyaallah, bila disetujui, kita segera wujudkan rumah sakit dhuafa ini agar bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat,” tambahnya.


Ketua Baznas Lotim, H. Muhammad Kamli, turut menyambut positif gagasan tersebut. Menurutnya, peluang Lombok Timur untuk memperoleh program Rumah Sehat Baznas sangat terbuka. Program ini bukan hanya mencakup operasional rumah sakit, melainkan juga dukungan tenaga medis hingga dokter spesialis.


“Dengan adanya Rumah Sehat Baznas ini, masyarakat dhuafa bisa memperoleh layanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya,” ujar Kamli.


Sebagai informasi, gedung RSLT Labuhan Haji merupakan hasil pembangunan menggunakan dana Baznas Lotim pada periode kepemimpinan Bupati Ali Bin Dachlan dan Wakil Bupati Haerul Warisin (2013–2018).

Posting Komentar untuk "Pemkab Lotim Rencanakan Alih Status RSLT Jadi Rumah Sakit Dhuafa"