MATARAM, CBM-Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menegaskan arah pembangunan daerah difokuskan pada dua pilar utama, yakni pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Langkah pertama
dilakukan melalui hilirisasi sektor pangan agar produk lokal memiliki nilai
tambah yang lebih tinggi. Selain itu, upaya pemerataan ekonomi juga diperkuat
lewat Program Desa Berdaya yang mendorong kemandirian masyarakat hingga ke
tingkat akar rumput.
“Kami punya
potensi melimpah dari jagung, kopi, cokelat, hingga tuna. Namun masalah utama
NTB adalah hilirisasi. Karena itu, strateginya adalah memperkuat ketahanan
pangan dan pariwisata agar ekonomi rakyat bisa naik,” kata Gubernur Iqbal.
Ia menuturkan,
tingkat kemiskinan di NTB masih berada di kisaran 11,5–12 persen, padahal
provinsi ini memiliki sumber daya alam yang melimpah. Untuk itu, pemerintah
meluncurkan Program Desa Berdaya sebagai langkah transformasi desa miskin
menjadi desa mandiri melalui intervensi bertahap.
Gubernur Iqbal
menambahkan, keberhasilan program tersebut membutuhkan kolaborasi dan
orkestrasi lintas sektor. “Program Desa Berdaya transformasi yang berfokus pada
transformasi 106 desa dengan kategori kemiskinan ekstrem. Program ini
diintervensi secara bertahap. Targetnya, dalam empat tahun ke depan desa-desa
tersebut dapat keluar dari jerat kemiskinan. Intervensi dilakukan secara
kolaboratif melalui potensi pemerintah pusat, kabupaten/kota, NGO, CSR
perusahaan, dan seluruh pihak yang bisa terlibat,” katanya.
Pada tahun
2025, sebanyak 20 desa telah masuk tahap intervensi. Pemerintah telah melakukan
pemetaan menyeluruh terhadap berbagai persoalan sosial dan ekonomi yang
menghambat masyarakat keluar dari kemiskinan. Dari hasil pemetaan itu,
pemerintah mengidentifikasi potensi lokal yang dapat dikembangkan sebagai
pengungkit ekonomi masyarakat.

Posting Komentar untuk "Gubernur Iqbal Targetkan Desa Mandiri Lewat Program Desa Berdaya"